Friday, July 1, 2011

[20] Aku Rindu Bertemu denganMu, Aku Rindu Bertemu dengan kekasihMu


Gak ngerti, entah kenapa tiba-tiba perasaan itu muncul. Perasaan ingin bertemu dengan-Nya, Robb penggenggam jiwa. Selepas sholat berjamaah dengan teman2ku, aku buru2 masuk kamar. Aku gak tau berapa lama kuhabiskan waktu sampai air mataku mengering.

“Barangsiapa mengharap pertemuan dengan Allah, maka sesungguhnya waktu (yang dijanjikan) Allah itu pasti datang. Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Q.s. Al-Ankabut: 5)

Ya Alloh,aku rindu denganMu,,aku rindu dengan kekasihMu, Muhammad. Ijinkan aku untuk memandang wajah-Mu ya Alloh,,dan bertemu dengan Rasulullah. Meski sebenarnya aku takut. Pantaskah seorang yang hina ini, orang dengan begitu banyak dosa berharap pertemuan denganMu, dengan kekasihMu..

Ya Rasulullah,,
Ingin aku adukan padamu kepedihan yang aku rasa. Ingin aku adukan kesakitan yang aku derita. Ingin aku adukan segala-galanya ya Rasulullah. Malu diri ini untuk berhadapan denganmu. Aku malu dengan pengakuanku. Namun itulah yang aku lalui. Kucoba menelusuri sirahmu, ya Rasulullah. Mencari-cari semangat juang yang engkau tinggalkan. Mengutip kembali segenggam tabah yang engkau wariskan. Tapi aku tetap gagal untuk bangun dari kejatuhanku. Lalu kucoba lagi, ya Rasulullah. Ku usap butir jernih yang jatuh tanpa henti. Aku akan terus mencoba, ya Rasulullah.
Ya Rasulullah
Walaupun kita tak pernah bersua, sirahmu menjadi pedoman hidupku. Engkaulah qudwahku. Betapa hebat perjuanganmu. Betapa tabahnya dirimu menerima tarbiyah dari Tuhan. Malu diri ini untuk berkata-kata.
Ya Rasulullah
Begitu mulianya engkau, bahkan sahabat-sahabatmu mengambil air bekas wudhumu, mengambil rambut bekas rukukmu. Itu semua dilakukan karena  mereka tahu betapa besar segala berkah yang ada pada dirimu. Bahkan disana, seperti apapun keadaannya, engkau selalu berbuat bijak.


Musuh yang selalu melemparkan kotoran padamu, saat engkau keluar rumah, kau hadapi dengan sabar. Bahkan engkau datang pertama kali untuk menjenguk orang itu saat ia sakit. 
Ya Rasulullah...
Alangkah bahagianya bila aku bisa bertemu denganmu. Berjumpa dengan manusia pilihan sepertimu. Aku kerap kali berandai-andai atau berkhayal bila nanti aku dilahirkan kembali, aku sangat berharap bisa dilahirkan pada zamanmu.

Ya Rasulullah
Aku ingin merasakan kelembutan tanganmu
Kejernihan jiwamu
Kepedulianmu pada seluruh umat
Segala yang ada pada dirimu akan selalu menjadi yang terbaik bagiku
Sungguh mulia dirimu, ya Rasulullah

Aku rindu...


_hamasah-Jum'at, 1 Juli 2011-ditengah kegalauan jiwa_

 

No comments:

Post a Comment