Tuesday, December 20, 2011

[37] Kekasihku Pergi Saat Berjihad (Kisah Pegawai Pajak)

Sebuah kisah yang semoga bisa menginspirasi kita untuk jadi lebih baik..
 -------------
SAYA TEMUKAN SOSOK IDEAL PEGAWAI PAJAK pada mendiang suami saya. Hanya Allah pemilik kesempurnaan, dan Allah menciptakan sosok yang hampir sempurna bagi saya dan anak-anak. Ismail Najib nama lengkapnya. Ia terlahir dari keluarga yang sederhana di pelosok Jambi. “Ayah,” kami biasa memanggilnya. Ibunya, mertua saya, memanggilnya Mael. Teman kantornya memanggilnya Najib –atau Pak Najib.
Abang pergi mendahului kami. Ia menitipkan tiga buah-hati kami. Dafi Muhammad Faruq, putra, umur enam tahun, kini kelas satu SD. Adiknya, dua putri cantik kami, Kayyisah Zhillan Zhaliila, usia tiga tahun dan Mazaya Hasina Najib, tiga bulan. Ketika Abang mangkat pada 21 Februari 2011, si bungsu masih dalam kandungan empat bulan. Meski telah pergi, Abang mendidik saya menjadi orang kuat dan mandiri. Dengan kondisi long distance, saya memilih homebase di Kota Kembang demi pendidikan anak anak. Dengan bekal ilmu agama yang Almarhum berikan, sekarang saya menjadi tahu apa itu arti syukur, ikhlas, dan tawakal. Itulah yang membuat saya harus bangkit menyikapi keadaan ini.
Pegawai Pajak, pekerjaan yang luar biasa “banyak godaannya”. Abang memberikan pengertian pada saya bahwa materi yang identik melekat dengan pegawai Pajak, jangan menjadi patokan kebahagiaan dan kesenangan. Karena, tidak semua orang Pajak bermateri (saat itu saya tidak mengerti apa maksudnya).
Hingga sekitar 2005, Abang mengutarakan puncak kegundahannya. Setelah bekerja selama satu dekade , kebimbangan itu pun terucap, “Bunda, Ayah takut apa Ayah sudah menafkahi keluarga ini dengan halal?” ia bertanya kepada saya. Banyak pandangan negatif terhadap pegawai Pajak saat itu –bahkan hingga kini. Saya bekerja di satu bank BUMN. Banyak nasabah dan teman seprofesi yang “curhat” tentang tindak-tanduk pegawai Pajak dan betapa ribetnya mengurus pajak –waktu itu, sebelum modern.
Kami melihat kenyataan bahwa saat itu ada pegawai pelaksana yang punya rumah dan mobil mewah. Abang seorang kepala seksi, dan kondisi itu yang membuat Abang sering memberi pengertian pada saya. Sebagai seorang istri pegawai Pajak, saya harus hidup sederhana dengan gaji sebagai PNS. “Jangan pernah terpengaruh dan mempengaruhi suami untuk mendapatkan sesuatu yang tidak halal,” Abang memberi nasihat.
“Apa gaji yang ayah terima ini halal?” kembali ia gusar. “Nafkahilah keluarga ini dengan keringatmu. Bun percaya Ayah akan memberikan yang terbaik untuk kami,” jawab saya.
“Kira kira bagaimana jika Ayah keluar saja? Jadi guru ngaji,” tuturnya membulatkan tekad. Matanya berlinang. Saya pun ikut menangis saat itu.
“Ayah, apa gak mau lingkungan Ayah jadi lebih baik? Kalau Ayah mundur sekarang, gak ada perubahan di Pajak. Ayah harus mengubah kebiasaan itu. Pajak memerlukan orang seperti Ayah untuk bisa berubah. Ayah pasti bisa,” tutur saya menyambung percakapan waktu itu.

Tuesday, December 13, 2011

[36] Bicara Remaja, Bicara Moral


Remaja merupakan generasi penerus yang akan membawa tongkat estafet kepemimpinan bangsa ini. Bicara tentang remaja, rasanya tidak bisa lepas dari berbagai masalah yang menyertainya. Tawuran, narkoba, sex bebas, merupakan beberapa dari banyak hal yang seharusnya menjadi keprihatinan kita pada dunia remaja.
Remaja adalah sosok yang memiliki rasa ingin tahu yang begitu besar. Keinginannya untuk berekspresi begitu tinggi. Kalau ekspresi tersebut dalam hal yang baik, seperti prestasi sekolah, bersosialisasi dalam organisasi kemasyarakatan, tentu sah-sah saja, malah perlu kita berikan dorongan. Tetapi repotnya adalah,  remaja saat ini sering salah dalam mengartikan kebebasan berekspresi. Mereka menganggap bahwa sex bebas diluar nikah adalah sesuatu yang lazim, sesuatu yang patut dicoba, terlebih lagi bagi remaja yang terikat dengan status “pacaran”. Mengapa hal tersebut (hubungan sex di luar nikah) begitu marak terjadi?
Faktor pertama yang menurut saya menjadi pemicu adalah kurangnya kontrol dan komunikasi dari orang tua atau keluarga. Rasa tidak nyaman berada dalam keluarga karena kurangnya komunikasi akan memicu seorang remaja untuk mencari sesuatu yang Ia inginkan di luar rumah. Berkaitan dengan kesehatan reproduksi dan seksualitas, keluarga seharusnya menjadi tempat pertama bagi remaja untuk memperoleh informasi yang benar tentang hal tersebut. Jika tidak, para remaja akan mencari sendiri dari sumber lain. Dengan kemajuan teknologi dan arus informasi, seseorang akan dengan mudahnya mengakses hal-hal yang berbau porno melalui TV, VCD, koran dan majalah, internet, bahkan lewat handphone. Sehebat apapun pengaruh dari luar, jika dari dalam individu seorang remaja itu sendiri memiliki pertahanan yang kuat, tentunya Ia tidak akan sampai terjerumus ke dalam hal-hal yang dilarang oleh agama. Dan di sinilah orang tua mempunyai peran yang sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai agama, peran yang pertama dan utama.
Faktor kedua adalah lingkungan pergaulan/teman. Dengan siapa seseorang bergaul sedikit banyak akan berpengaruh terhadap bagaimana perilakunya. Remaja biasanya merasa risih jika harus menyampaikan masalah reproduksi/seksualnya kepada orang tua, mereka lebih nyaman bercerita hal tersebut dengan temannya. Hal ini mungkin karena tidak terjalinnya komunikasi yang baik antara remaja dengan orang tua, sehingga timbul rasa tidak percaya dalam diri remaja tersebut. Dalam sebuah komunitas pergaulan, seorang remaja biasanya akan terdorong untuk melakukan apa yang dilakukan oleh komunitasnya, mekipun Ia tahu hal tersebut tidak benar. Tidak sedikit kita dengar bahwa seseorang melakukan perbuatan zina dan hal-hal lain yang dilarang karena terpengaruh ajakan dan ejekan dari teman sepergaulannya. Contohnya, seorang remaja yang belum pernah merokok dibilang norak/kampungan, orang yang belum pernah ciuman dikatakan ketinggalan jaman,  yang belum pernah berhubungan sex dicap cupu, dsb. Di sinilah bahayanya, teman sepergaulan tidak menjamin seseorang memperoleh informasi yang tepat tentang masalah reproduksi dan seksual, justru jika salah memilih teman, seorang remaja akan ikut terjerumus dalam perbuatan-perbuatan yang dilarang.
Faktor selanjutnya adalah berasal dari lingkungan sekolah. Sekolah sebagai madrasah kedua setelah keluarga memiliki tanggung jawab yang cukup besar dalam membentuk karakter remaja yang beretika. Pendidikan mengenai kesehatan reproduksi seharusnya diberikan kepada seluruh siswa dengan cara yang tepat, tidak mengundang rasa penasaran pada diri remaja, serta tetap menanamkan nilai-nilai moral dan keagamaan.
Selanjutnya adalah lemahnya peran masyarakat serta pemerintah. Peran di sini dapat berupa control dari masyarakat atau berupa kebijakan yang kurang tepat dari pemerintah. Sebagai contoh, kebijakan pemerintah untuk mencegah semakin maraknya seks bebas adalah dengan membagi-bagikan kondom gratis. Yang terjadi adalah, bukannya makin mereda tetapi malah praktek seks bebas oleh remaja semakin menjadi-jadi.
Intinya, semua pihak sebenarnya harus turut bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada remaja saat ini. Yang penting adalah jangan sampai memberikan sesuatu yang justru semakin membuat moral remaja semakin terdegradasi. Dengan langkah bersama dan tekad yang kuat, saya yakin sedikit demi sedikit kita akan dapat memperbaiki kondisi yang makin terpuruk ini.

[35] Bonus Demografi, Bagaimana dengan Afrika?

Perubahan pada faktor-faktor kependudukan secara tidak langsung akan berpengaruh pada perekonomian suatu negara. Perubahan pada struktur umur penduduk misalnya, akan berdampak pada variasi komposisi penduduk Negara tersebut. Negara yang sebagian besar penduduknya adalah penduduk usia muda, maka sumber daya yang dimiliki sebagian besar akan difokuskan untuk memenuhi kebutuhan mereka, sehingga pertumbuhan ekonominya rendah. Sebaliknya, jika suatu negara memiliki proporsi penduduk usia kerja yang lebih besar, maka akan terjadi peningkatan output per kapita dan biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan penduduk muda dapat dialihkan untuk investasi di bidang yang lain, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Transisi demografi dimulai dengan tingkat fertilitas dan mortalitas yang sama-sama tinggi, kemudian pada tahap selanjutnya mortalitas turun sedangkan fertilitas masih tetap tinggi. Penurunan tingkat kematian, terutama kematian bayi terjadi karena pengaruh kemajuan teknologi di bidang kesehatan serta ditemukannya obat-obatan antibiotik. Kohor kelahiran ini kemudian tetap bertahan hingga memasuki usia kerja. Karena jumlahnya yang lebih besar dibandingkan penduduk di kelampok usia yang lain (penduduk muda dan penduduk tua, atau digolongkan penduduk usia tidak produktif), suatu saat akan terjadi dependency ratio berada pada titik terendah, dimana jika kita bisa memanfaatkan kondisi ini dengan baik, kita akan memperoleh keuntungan ekonomis yang disebut dengan bonus demografi (demographic dividend).
Kembali pada permasalahan yang diangkat dalam jurnal penelitian ini, wilayah yang menjadi fokus penelitian adalah negara-negara di Afrika. Hal ini karena peneliti melihat bahwa sebenarnya negara-negara tersebut memiliki potensi yang cukup besar untuk meraih keuntungan dari bonus demografi, namun ada syarat-syarat atau kondisi yang sebelumnya harus dipenuhi, salah satunya adalah institusi yang solid. Lee and Mason  (2006) bersama dengan Bloom dkk  (2003) menyatakan bahwa ketidakefektifan dalam menghadapi transisi demografi dan menyadari adanya bonus demografi terjadi ketika kualitas institusi tidak berada pada tempatnya Dalam hal ini kata “institusi” digunakan untuk menyatakan beberapa dimensi diantaranya : rule of law (bagaimana penegakan hukum di suatu negara), efisiensi birokrasi (apakah lembaga-lembaga yang ada di suatu negara bekerja dengan baik dalam menjalankan tugasnya), korupsi (ada tidaknya korupsi), kebebasan politik (digambarkan dengan adanya kebebasan berpendapat bagi setiap warga negaranya), serta infrastruktur (meliputi fasilitas pendidikan, pelayanan kesehatan, dll) dan lapangan pekerjaan.
Kemudian apa yang akan terjadi jika kesempatan yang ada (bonus demografi) tidak dimanfaatkan dengan baik, atau tidak disertai dengan kebijakan yang tepat? Jika kondisinya seperti itu, maka bisa dipastikan negara tersebut akan kehilangan kesempatan untuk meraih keuntungan bonus demografi, karena bonus demografi hanya akan terjadi sekali dalam perjalanan penduduk suatu negara, kohor kelahiran yang telah memasuki usia kerja pada gilirannya akan memasuki usia tua/lansia yang dapat kembali menaikkan angka dependency ratio. Akibat berikutnya adalah terjadinya peningkatan pengangguran. Penduduk usia kerja dengan jumlah yang besar tetapi tidak diimbangi dengan lapangan pekerjaan yang memadai akan menjadi masalah serius bagi suatu negara. Dampak selanjutnya dari kondisi tersebut adalah terjadinya peningkatan kriminalitas serta ketidakstabilan politik.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah bahwa Afrika berbeda dengan negara-negara di bagian dunia lain (ROW). Dengan menggunakan data pendapatan nasional serta beberapa variabel yang terkait dengan institusi, dilihat bagaimana hubungan antara faktor-faktor demografi dengan pertumbuhan ekonomi. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa faktor-faktor demografi berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, tergantung pada kualitas institusi suatu negara. Dinyatakan juga bahwa Afrika bisa dibilang berbeda dengan ROW, dapat dilihat dari rata-rata lama sekolah yang masih 40% dari level yang dicapai di negara-negara bagian lain, serta angka harapan hidup yang 20 tahun lebih rendah dari ROW. Hasil lainnya yaitu bahwa secara rata-rata kualitas institusi di Afrika masih ketinggalan dari ROW. Negara dengan kualitas institusi terbaik  diantaranya adalah Afrika Selatan, Namibia, dan Botswana. Sedangkan negara dengan kualitas intitusi paling buruk yaitu Sudan dan Republik Congo.
 
_Resume dari jurnal Realizing the Demographic Dividend : Is Africa Any Different? karya David E Bloom, David Canning, Günther Fink, Jocelyn Finlay


Wednesday, November 30, 2011

[34] Pemuda Palestina

Tiada kusesal berdiri ditepian jalan
Walau hanya batu senjataku melawan engkau
Ini negeriku dan kami pantas berontak
Perang takkan usai sampai Palestina mulia
Kusadari sebiadab apa dirimu
Dan kau perlu tahu ada Allah diatas sana

Reff :
Aku kencang berlari
Biar kuhadang dengan apa yang kupunya
Hunus saja tubuh ini
Biar kusyahid itu mati yang mulia
Barisan kami Pemuda Palestina

Mimpi jika engkau berharap kami berhenti
Perang takkan usai sampai Palestina mulia
Tanah suci ini kelak akan menjadi saksi
Saat kau terima kehancuran bertubi-tubi

Edcoustic_Pemuda Palestina

Wednesday, October 5, 2011

[33] Catatan Perjalanan Ekspedisi Papandayan 1-2 Oktober 2011

Kira-kira jam 8 lewat 15 menit aku sudah siap dengan ransel hitamku, lengkap dengan peralatan yg sudah dijarkom malam sebelumnya#ehmm...belum lengkap sih, sarung tangan gak ada!:D#
ada sekitar 20 menit aku nunggu tmenku yg masih packing, aku nunggu di ruang tamu kontrakanku, sbenernya ada niatan untuk ke pasar sawo bentar nyari sarung tangan, sapa tau ada yg jual, tapi berhubung waktunya mepet ya gak jadi, pikirku nanti kn mampir ke alf*mart jd bisa beli disana aja.
jam 8.40 kami baru melangkahkan kaki meninggalkan kontrakan. Mampir beli air minum dan coklat, itu aja, sarung tangannya gak ada!#haha...trnyata gak jualan, de javu, dulu kyk pernah liat ada,-ah..mungkin hanya perasaanku saja:D-#. Dgn langkah seribu kami bergegas menuju kampus, tempat kumpul pemberangkatan. Kukira kami berdua adalah yg paling telat, eehhh...trnyata nyampe kmpus masih nunggu, hingga akhirnya jam 10.08 ranger yg kami tumpangi melaju meninggalkan otista. Yg pasti tak lupa, sebelum berangkat narsis dulu...hehe..
21 Persons,,Papandayan...We are ready!!!
Perjalanan di dlm ranger kami nikmati dengan obrolan intelek#haha...ngguaya# tebak2an kyk di acara Ranking 1 nya trans tv ya sepertinya. Gak smuanya ikut sih, ada beberapa orang yg lebih memilih diam atau memejamkan mata krn ngntuk-tp aku yakin mrka diam2 jg dengerin krn mskipun mata trpejam pikiran masih trjaga alias gak bisa tidur krn jalanan yg kayak dipenuhi polisi tidur, ckckck...padahal jalan yg kami lewati itu jalan tol lho*Cipularang*. Ter la lu..
Pukul 13.30 kami memutuskan untuk brhenti di POM bensin. Setelah memenuhi kebutuhan-sholat, jajan, buang air, hehe- kami melanjutkan perjalanan. Pukul 15.30 kami sampai di pertigaan Cisurupan, artinya sudah semakin dekat ke area Camp Davis, tempat parkir. Namun, perjalanan yg tinggal sedikit lagi ini trnyata memerlukan perjuangan dan kesiapan ekstra#halah#. Pasalnya jalan yg kami lewati ini rusak parah, ranger harus berjuang melewati bbrp jalan tanjakan yg dipenuhi lubang di sana sini, dan kami yg di belakang harus bersiap pegangan kuat2 kalau tak ingin badannya terlempar, haha. Alhasil, acara tebak2an makin seru saja, mikir di tengah goncangan, benar2 mengocok perut. Akhirnya setelah satu setengah jam perjalanan, skitar pukul 17.00 kami sampai di  Camp Davis. 
Awalnya kami berencana untuk langsung melakukan pendakian sore itu juga, tapi karena pihak pengelola Gn Papandayan menyarankan untuk menunda sampai besok paginya, ya sudah, kami ikut. Toh kondisi Papandayan sendiri berstatus Siaga 3! Ckckck...bner2 nekat. Jadilah malam pertama kami ngecamp di area Camp Davis, bukan di Pondok Salada seperti rencana semula.

Malam itu selepas maghrib, sambil nunggu makanan siap kami ngobrolin bbrp hal, skripsi lah yg jadi trending topik, karena emg kebanyakan yg di situ anak tgkt 3, plus 3 orang anak tgkt 4 yg jadi narasumber, haha.. selesai makan kami baru melakukan apel pembukaan acara Ekspedisi 34. Dan sekitar jam 9 lewat, bberapa dari kami sudah memasuki tenda, termasuk diriku. Brrrr.....udara malam di Papandayan dingin bangeeeet. Saran saya, demi kenyamanan jangan lupa bawa sarung tangan, matras, ma SB klo mw naek gunung, terutama Papandayan ini, hehe. Untungnya aku masih bisa tidur mskipun gak pake sarung tangan dan jaket yg kupakai pun cm jaket Cheby yg gak trlalu tebal. Rupanya beberapa dari kami malam itu gak tidur karena saking dinginnya, mereka mghabiskan malam dengan beberapa permainan ditemani dengan nyala api unggun yg sepertinya belum cukup untuk menghilangkan rasa dingin yg menusuk.
Jam setengah lima kami dibangunkan untuk sholat subuh, dlanjutkan dengan mengejar sunrise, buru2 naik ke sebuah tempat, berharap melihat sang mentari menampakkan kecantikannya demi mengawali hari. Sayangnya pagi itu langit tertutup kabut dan sedikit mendung sehingga kami harus berbesar hati tidak bisa melihat sunrise dr balik gunung. Tak apalah, di tempat itu kami masih bisa foto2 dan melihat pemandangan kepulan asap yg keluar dari kawah belerang. Setelah itu kami turun lagi untuk mengisi perut, sebelum melakukan pendakian ke puncak.

Kami siaaaap!:)




Uap belerang



Kawah belerang
Biar smgd, foto dulu:D



Selesai sarapan, sekitar jam 08.00 kami start dari Camp Davis menuju ke Pondok Salada. Jalur yg kami lalui relatif gak terlalu sulit, jalurnya terlihat dengan sangat jelas karena sedikit pepohonan alias gersang. Setelah sekitar satu jam perjalanan kami sampai di tempat tujuan pertama tsb, tepatnya pukul 09.12. Di situ kami berhenti sejenak sekedar untuk foto2 dan makan makanan ringan. Tigapuluh menit berlalu dan kami lanjutkan lagi perjalanan ke tujuan berikutnya, Tegal Alun. Untuk sampai ke tempat ini kami membutuhkan waktu sekitar 45 menit #nyampe di Tegal Alun pukul 10.27#. Sebelum sampe ke tujuan kedua ini, sekitar 5 menit dari pondok Salada, kami melewati death zone, sebuah tempat yg dipenuhi dgn pohon2 mati akibat letusan Gn Papandayan pd tahun 2003. Dari death zone ke tegal alun jalurnya cukup menanjak, mgkn di sinilah yg paling terjal jika dibandingkan dgn jalur yg udh kami lewati.
I'm on the death zone. Yeayy!

 
Death Zone




Naah,,,ini dia edelweis di Tegal Alun...what a beautiful flower!
 
beautiful edelweis at tegal alun
edelweis muda














Nyampe di kawah










Wednesday, September 28, 2011

[32] Nasi Goreng Udang Rebon Spesial

Minggu, 25 September 2011
Hari ini ada rangkaian acara Dies Natalies kampus. Nama acaranya Minggu Ceria. Yupz...ajang perlombaan ketangkasan antar kelas, tapi untuk tingkat empat maennya per jurusan. Sayangnya aku gak ikut dateng di acara itu#acaranya gak wajib bwt tingkat 4.
Sbenernya niatnya juga pgen dateng kalo saja aku gak jadi CFD-an. Jam 6.15 tmen satu kontrakanku udh berangkat dengan sepedanya. Aku awalnya emang udh pasrah gak jadi ikut karena gak dapet pinjeman sepeda#temen2 yg punya sepeda ditelpon di sms susah banget, masih pada tidur kyknya,,hee.
"Baiklah, berarti hari ini aku ke Tajun (Taman Simanjuntak, t4 acara minggu ceria)", batinku.
Lima menit kemudian ponselku bergetar karena ada panggilan,
"Nik, ayo ikut, ni ada sepeda punya Dian".
"Tinggi gak galangannya, sama sepeda di Hamasah tinggian mana?"
"Ini tinggi juga sih, tapi masih tinggian yg di Hamasah".
"Waduh, yaudah deh..kalian aja berangkat, aku gak ikut aja gak papa".
"Yaah,,ayolah ikut, ni udah dipinjemin, di tempat Rais".
Kulirik jam ponselku. 6.32 am.
"Hmm,,,Ok deh, tapi tungguin ya, aku siap2 dulu".
"Ok, ditunggu".
Dengan tetap pake rok akhirnya aku berangkat. Gak bawa tas, gak bawa minum, cuma ponsel dan duit aja yg kubawa.
Nyampe diluar, pas liat aku dtg, tmnku nawarin. "Apa kita tukeran aja, kau pake sepedaku, galangannya lebih pendek."
"Hmm,,,ywda klo gitu"
"Tapi pinjemin aku celana olahraga ya.."
"Ok, hayuk."
Pas udah selese ganti, aku nyoba speda pinjeman tadi, dan ternyata emg gak setinggi sepeda di rumah#alhasil gak jd tukeran sepeda#..so masih bisa kalo pake rok, meskipun celana olahraga yg kupake juga kelihatan. Ok lah gpp, berangkat!

Setelah perjalanan sekitar 45 menit*maybe*,,akhirnya kami nyampe di monas. Hmm...narsis dulu pastinya, tapi cuma bntar sih, hhe. Perjalanan berlanjut ke Thamrin dan bunderan HI. Abis poto2 lgsg jalan arah pulang, tapi mampir dulu ke Taman Suropati, ngadem. Lumayan lama sih disitu. Jam 10.13 aku ngajak balik, ada satu hal yg masih mgganjal di pikiranku, makanya pgen cpet2.

Tmen2 trnyata berencana lgsg menuju ke Tajun. Di kmpg melayu aku mampir sebentar bwt beli buah. Dsitu aku sms tmenku kalo aku mau lgsg pulang aja, soalnya blm sholat dhuha*yg jd pikiran dr tadi.
Akhirnya nyampe rumah jam 11.13, alhmdllh masih ada waktu. Nah,,abis itu, karena laper, tiba2 kepikiran buat bikin nasi goreng. Ada nasi satu porsi terakhir, sayang klo dibiarin. Biasanya klo mau masak lagi, dan nasi sisa yg di magicom ditaroh di piring ujung2nya gak kemakan. Makanya ku bikin nasgor. Dan kemaren aku beli udang rebon di pasar, hmm...bisa jd tambahan resep. Sipp dah. Eksekusi!



Saturday, September 24, 2011

[31] Bakso Goreng Bumbu Balado

Kalo yang satu ini iseng2 biqin bakso daging sapi. Bikinnya tadi pagi juga sih, hehe. Hasilnya kurang memuaskan, namanya juga trial error, baru pertama kali juga. Tapi akhirnya bisa ku akalin supaya lebih enak dan lebih menarik. Bakso yang udah jadi ku goreng dan aku ku kasih bumbu balado, dan hasilnya......enak;)

[30] Cari Kesibukan (Ayo Masak), Cilok Bandung

Pasca sidang skripsi (Kamis, 22 Sept 2011), rehat dulu. Alhamdulillah tinggal revisi, jadi kyknya sekarang lagi kurang kerjaan (haiahh,,,somse;D), makanya cari2 kesibukan. Masak! Hehe...yupz..seminggu terakhir ini lg seneng masak. Bahkan kemaren H-1 sidang bukannya belajar, malah masak. Gak pa2 lah, daripada pusing ato stress.
Hari ini kepikiran bwt biqin cilok, yaudah..tadi pagi lgsg capcus ke pasar bwt beli bahan2nya. Hmm...dishare di sini aja kali yak.

Cilok Bandung (Spesial pake ebi)
bahan2:
- tepung tapioka 150 gr
- tepung terigu 150 gr (hehe,,klo aku td pake ukuran kira2, tapioka 6 atw 7 sndok mkn, terigu 6 sndok mkn)
- ebi (udang kering) satu sendok makan, dihaluskan bareng bumbu
bumbu (dihaluskan):
- ketumbar 1/2 sendok makan
- bawang putih 3 siung
- daun bawang, iris tipis
- garam 1/2 sendok teh
- royco rasa ayam, secukupnya (trgntung selera, suka atw gak)
caranya :
uleni bumbu halus dengan tepung, kasih air dikit2 sampe kalis, bentuk bulat2, masukkan ke air mendidih di atas kompor, tunggu sampe bulatannya ngapung, klo udh ngapung smua, masak smpe mtg krg lbh 10-15 mnit, tiriskan.
bumbu sambel kacang:
bahannya: kacang tanah, cabe merah, bwg putih (tiga bahan ini digoreng), garam, gula merah. Biqin sambel kacang. klo udh jadi encerkan dgn air, tp jgn trlalu encer, tuang ke cilok. Cilok siap disantap.


Sunday, August 21, 2011

[29] ROAD TO PACIFIC PLACE (Indonesia Seven Summitters)

Sabtu, 20 Agustus 2011
Di saat sebagian besar temen2 udah pada pulang kampung-ritual yang selalu dinanti oleh anak rantau macam kami ini-kami ber enam (Aku, Mb Nad, Marlin, Fajar, Rifa, Salim), yang tergabung dalam satu wadah GPA Cheby menikmati sisi lain kota Jakarta. Kusebut sisi lain karena sesuatu (tempat) yang kulihat hari ini emang bukanlah hal yang dekat dengan kami. Bagaimana mungkin kami yang anak rantau, hobinya maen ke hutan, bisa menikmati kemegahan dan keglamouran kota Jakarta seperti yang kulihat ini, memanjakan diri dengan berbagai barang yang harganya mencapai jutaan rupiah-padahal it’s just for a cloth-(kalaupun bisa dan punya kesempatan jadi orang kaya, kupikir ada hal lain yang jauh lebih berarti yang bisa kita lakukan dari sekedar memuaskan diri sendiri). Miris sekali. Di sisi lain, banyak orang yang hanya untuk makan aja susah, apalagi memikirkan mau beli baju yang harganya gak masuk akal*gak masuk di akal kami para orang ‘sederhana’*. Ok, baiklah…aku gak akan bahas hal itu, karena emg bukan topik utama tulisan ini, hehe..
Road to Pacific beneran
Tujuan kami adalah Pacific Place, salah satu mall mewah yang ada di Jakarta. Untuk apa kami ke sana? Ehmm..kebetulan ada undangan gratis untuk mengikuti talk show tentang Seven Summiters, anak2 Mahitala dari Universitas Parahyangan yang telah berhasil menaklukkan tujuh puncak tertinggi di dunia. Sebuah prestasi yang cukup membanggakan buat bangsa ini, mengantarkan Indonesia pada peringkat 53 dari 164 negara dengan seven sumittersnya (bener gak ya?). Sekitar pukul 14.20, lewat 20 menit dari waktu kumpul kami baru dapet bus. Maklum, sepertinya untuk armada bus ini (921) jumlahnya bisa dihitung dengan jari alias minim, setelah menunggu cukup lama tadinya kami memutuskan untuk naik busway, tapi ndilalah pas mau jalan ke shelter ketemu ma bus nya, akhirnya kami naek. Kami naek dari otista berlima, karena satu orang lagi start dari tempat laen. Empat orang yang bareng denganku dapet tempat duduk di bagian depan, tepat di belakang supir, sedangkan aku di belakang, terpisah oleh lima deret kursi penumpang. Setelah sekitar empat puluh menit perjalanan, aku baru sadar kalo ternyata temen2 udah pada turun. Walah…maaf ya teman,,jadi nunggu>.<. Dua puluh menit perjalanan aku manfaatin untuk membaca. Salahnya, hapeku kutaruh di tas, jadi gak kerasa waktu ada sms masuk ngasih tau klo udah mo turun. Sebenernya aku udah nyadar pas Mb Nad berdiri, lagi mengidentifikasi dimana turunnya, waktu itu buru2 kusimpan bacaanku, tapi karena agak kehalang sama penumpang yang berdiri jadi telat taunya. Pas sadar aku langsung minta kondektur bwt stop bus..tapi malah gak buru2 diketok koinnya, soalnya ada penumpang yang mau turun di agak depan, yasudah, ngikut. Tapi untungnya gak terlalu jauh sih, gak papa…ini kan judulnya Road to Pacific Place…jadi gak seru kalo gak ada jalan kakinya (hehe…ngeles.com).


About Indonesia seven summitters
Seperti yang udah kusebutkan di atas,  seven summiters Indonesia adalah anak2 Mahitala dari Unpar yang terdiri dari empat orang yaitu Sofyan Arief Fesa (28), Xaverius Frans (24), Broery Andrew Sihombing (22), dan Janatan Ginting (22). Mereka berhasil menaklukkan 7 puncak tertinggi di dunia yang salah satunya ada di Indonesia, that is puncak Carstensz Pyramid di Papua. Enam puncak lain yaitu Kilimanjaro (5.895 mdpl) di Afrika, Elbrus (5.642 mdpl) di Rusia, Vinson Massif (4.889 mdpl ) di Antartika, Aconcagua (6.962 mdpl) di Argentina, Everest (8.848 mdpl) di Nepal dan Denali (6.194 mdpl) di Alaska. Tentunya mereka gak brdiri sendiri dalam ekspedisi ini, terutama berkaitan dengan dana. Dukungan dari berbagai pihak akhirnya mengantarkan mereka kepada prestasi yang membanggakan ini. Bravo Indonesia!
Kreatif itu perlu
Seperti sebuah pengantar yang disampaikan oleh salah seorang tamu undangan, yg mereka bilang beliau ini termasuk salah satu sesepuh pecinta alam dari UI, kita emg harus kreatif di jaman yang penuh persaingan ini. Kenapa Indonesia punya mimpi untuk turut memperoleh gelar seven summitters? Ya harapannya dengan itu akan lebih mengangkat nama Indonesia di dunia internasional. Ada lagi satu gagasan yg belum terwujud (gagasannya sapa lupa, sesepuh pecinta alam juga) yang ingin menaklukkan 25 titik puncak di dunia dengan total ketinggian 8000 mdpl. Itu belum pernah dilakukan sebelumnya. Nah..inilah satu semangat yang patut kita contoh. Semangat untuk menciptakan dan melakukan hal-hal baru yang sebelumnya belum pernah dilakukan oleh orang lain. Semangat memunculkan kreatifitas yang akan mengantarkan pada prestasi baru. Kalo kata Salim…dia mau menaklukkan tujuh palung terdalam yang ada di dunia. Hehe…boleh2 aja Lim..monggo (nama palungnya udah ketemu belum??:D). Klo buat kami yang tingkat empat, kyaknya lagi butuh banget ide2 kreatif untuk dapetin penghasilan baru. Secara nanti setelah wisuda (amiin, insyaAlloh)..kami gak dapet uang id lagi, jadi pengangguran deh, masa’ harus malakin orang tua mulu?-_-“. So…what’s your idea???
Tausyiah Hari Ini
Setelah acara talk show selesai, berbarengan dgn waktu magrib, Alhamdulillah dari panitia menyediakan snack untuk berbuka, plus souvenir majalah& stiker national geographic lengkap dengan tasnya. Dilanjutkan dengan foto2 bentar bersama para seven summitters, sayangnya gak bawa kamera>,< jadi gak bisa dapet gambar yg bagus. Setelah itu kami shalat magrib. Estimasiku, abis dari acara ini mau langsung ke istiqlal buat mabit, karena kiraen sebelum magrib udh selesai. Ternyata baru selesai smuanya sekitar jam 7. Hmm…akhirnya gak jadi mabit u_u.
Oia,,hari ini kami dapet traktiran waffle dari Marlin, kebetulan dy dpt voucer di mall deket pacific place (gak deket2 amat sih, hehe),lmyn free 50%. Awalnya, pas kami nyampe, wafflenya udah habis dan katanya baru ngambil lagi tapi gak tau butuh waktu berapa lama. Bingung antara memutuskan untuk pulang atau nunggu waffle yang gak pasti kapan datangnya. Sbnernya kami udah blg pulang aja gpp, tapi klo pulang sayang bgd vouchernya (kata marlin-kapan lagi, mumpung di sini kan:D). Ok, akhirnya diambil jalan tengah, aku mengusulkan untuk tarawih di mall ini aja. Jadi masih ada kemungkinan dapet waffle, plus yang pasti gak ketinggalan shalat tarawih berjamaah. Akhirnya kami lgsg capcus cari masjidnya. Delapan rakaat tarawih dilanjutkan dengan tiga rakaat witir, diselingi dgn tausyiah singkat dari sang imam. Sayang,,hanya segelintir orang yang ikut shalat berjamaah di masjid yg bisa dibilang lmyn bagus untuk ukuran mall. Diantara sedikit tausyiah yg disampaikan oleh imam adalah tentang kewajiban seorang muslim terhadap Al Qur’an (menurut Sayyid Qutb) yaitu:
  • Meyakini kebenaran Al Qur’an, bahwa Al Qur’an akan tetap dijaga keotentikannya oleh Allah SWT, sampai kapanpun.
  • Membaca dengan haqqa tilawati, dengan sebaik-baik bacaan, sesuai dengan kaidah tajwidnya.
  • Memahami, menghayati, mentadaburi kandungan yang ada dalam Al Qur’an, seperti disebutkan dalam QS Sad[38]: 29 “Kitab (Al Qur’an) yang Kami turunkan kepadamu  penuh berkah agar mereka menghayati ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal  sehat mendapat pelajaran.”
  • Mengamalkan Al Qur’an untuk sendiri, orang lain, keluarga, serta masyarakat.
Overall, perjalanan hari ini adalah perjalanan yg penuh hikmah, penuh kebersamaan, dan juga pengetahuan baru. Oia,,buat Marlin, makasih ya kami udah ditraktir Starbucks Coffee juga,,ehehehe…
Semangat dan sukses bwt kita smua, Ganbatte!!!:)

Monday, August 15, 2011

[28] Review Film Kungfu Panda

Dapet tugas buat review film dr matkul psikologi sosial, iseng2 aku coba share di sini ya, semoga bermanfaat, it's just my opinion. Bagi yang belum nonton,,filmnya recommended deh..
Let's cekidot......................

Review Film Kungfu Panda

Kungfu Panda, sebuah film yang dari namanya saja mungkin kita sudah bisa tahu bahwa ia bercerita tentang kungfu, dengan lakon seekor Panda. Tapi jika hanya menebak dari judul, tanpa menonton filmnya langsung, kita tidak akan pernah tahu bagaimana detail alur ceritanya, kita tidak akan pernah tahu dialog-dialog cerdas sarat makna yang ada di dalamnya.
Dari dialog-dialog yang ada, hikmah yang bisa diambil dari film ini antara lain:
  • ·         Kesuksesan berawal dari sebuah impian
Film ini menceritakan tentang perjalanan Po…panda besar gemuk yang punya impian untuk menjadi seorang dragon warrior. Yupz, berawal dari mimpi. Kesuksesan-kesuksesan besar yang dialami oleh seseorang memang seringkali berawal dari mimpi. Mereka berani bermimpi, dan berani berusaha untuk mewujudkan mimpi itu. Seperti Po, setelah mimpi yang ia alami, saking terobsesinya dengan sosok dragon warrior, dengan gigih ia  berusaha untuk ikut menyaksikan ajang pemilihan sang dragon warrior oleh Master Oogway. Sampai akhirnya takdir memilihnya untuk menjadi prajurit naga yang sesungguhnya.
  • ·         There are no accident
Kata-kata yang diucapkan oleh Master Oogway untuk menyangkal anggapan Master Shifu bahwa terpilihnya Po menjadi prajurit naga hanya sebuah kebetulan. Yang bisa kita ambil dari sini yaitu, bahwa segala hal yang terjadi di dunia ini tidak ada yang namanya kebetulan, semuanya sudah diatur oleh Sang Maha Kuasa. Hal ini sejalan dengan sebuah ayat dalam Al Qur’an dimana disebutkan : “ Dan kunci-kunci semua yang ghaib ada pada-Nya; tidak ada yang mengetahui selain Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahuiNya. Tidak ada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, yang tidak tertulis dalam kitab yang nyata ( Lauhful Mahfuz).”(QS Al An’am:59)
  • ·         You just need to believe, percaya bahwa kamu bisa, kita bisa!
Master Shifu yang awalnya meragukan kemampuan Po untuk menjadi seorang dragon warrior, akhirnya bisa diyakinkan oleh Master Oogway, bahwa kunci untuk mencapai kesuksesan adalah kepercayaan. Kepercayaan pada kemampuan diri sendiri dan kemampuan orang lain ketika kita berusaha untuk membuatnya sukses seperti yang kita harapkan. Percaya pada kemampuan akan memberikan kekuatan luar biasa, di sinilah peran kekuatan persepsi positif dan kekuatan pikiran. Dalam sebuah buku yang pernah saya baca, The Empowered Mind, Graham Scott menyatakan bahwa untuk mengatasi ketakutan dalam mencapai tujuan,  seseorang hanya membutuhkan rasa percaya diri dan melakukan apa yang harus dilakukan untuk menjadikannya kenyataan dan tetap mempertahankan keyakinan itu, yaitu keyakinan bahwa ia bisa.
  • ·         Hari kemarin adalah sejarah, hari esok adalah misteri, tapi hari ini adalah hadiah
Kekhawatiran Master Shifu akan bebasnya Tai Lung dan keraguannya pada prajurit naga terpilih, Po, membuatnya terkungkung dalam ketakutan yang mendalam. Dalam sebuah dialog yang lain, Master Oogway berkata bahwa pikiran itu seperti air, saat ia terusik maka akan lebih sulit untuk melihat, tetapi jika dibiarkan untuk tenang dahulu maka jawabannya menjadi jelas. Dalam hidup ini jangan sampai pikiran kita terjebak oleh kesalahan atau kegagalan masa lalu, atau diliputi ketakutan akan masa depan yang belum pasti. Yang harus kita syukuri adalah bahwa kita masih bisa menikmati hari ini, maka lakukan yang terbaik untuk hari ini. Ada kalimat menarik dalam buku Laa Tahzan  karya Dr. Aidh Al Qarni,
 ‘Aku hanya akan hidup hari ini, maka aku akan mengucapkan, “Wahai masa lalu yang telah berlalu dan selesai, tenggelamlah seperti mataharimu. Aku tak akan pernah menangisi kepergianmu, dan kamu tidak akan pernah melihatku termenung sedetikpun untuk mengingatmu. Kamu telah meninggalkan kami semua, pergi dan tak pernah kembali lagi. Wahai masa depan, engkau masih dalam kegaiban. Maka aku tidak akan pernah bermain dengan khayalan dan menjual diri hanya untuk sebuah dugaan. Aku pun tak bakal memburu sesuatu yang belum tentu ada, karena esok hari mungkin tak ada sesuatu. Esok hari adalah sesuatu yang belum diciptakan dan tidak ada satu pun darinya yang dapat disebutkan.” So…Lakukan hal terbaik hari ini!
  • Bila kita tidak mencoba kita tidak akan pernah tahu
Po yang pada awalnya tidak pernah punya keahlian kungfu ditantang oleh Master Shifu untuk melakukan latihan kungfu seperti yang dilakukan Lima Sekawan, hingga akhirnya tanpa sengaja ia merasakan bagaimana sensasi ‘dihajar’ oleh perangkat-perangkat yang ada. Yupz…ada kalanya dalam hidup ini kita perlu mencoba hal-hal baru untuk mengukur sejauh mana kemampuan kita. Kita tidak akan pernah tahu bahwa kita punya keahlian lebih, selama kita tidak mencoba.
  • Jalan sejati menuju kemenangan adalah dengan menemukan kelemahan lawanmu
Dalam mencapai tujuan, seringkali kita dihadapkan dengan berbagai tantangan dan hambatan, yang mungkin bisa kita analogikan sebagai ‘musuh’ atau ‘lawan’. Untuk mencapai kemenangan-sukses meraih tujuan-yang diperlukan adalah mengenali dan menemukan kelemahan lawan kita. Dengan begitu kita bisa mengeluarkan jurus yang tepat untuk menghadapinya.
  • ·         Prajurit sejati tidak akan pernah menyerah
Kita bisa belajar dari semangat Po, yang tak pernah menyerah untuk menjadi dragon warrior  yang sesungguhnya, meski pada awalnya keahlian kungfu nya nol. Po punya alasan untuk tetap bertahan dan pantang menyerah, karena ia percaya, ia akan dan bisa berubah (menjadi mahir kungfu) jika ada orang yang mau merubahnya. Begitupun kita. Kita seharusnya punya alasan untuk tetap bertahan menghadapi tantangan dalam mewujudkan mimpi kita. Punya alasan untuk tetap menjadi orang baik dan melakukan hal-hal yang baik demi menolong orang lain. Seperti yang dilakukan oleh Po, ia tahu bahwa dengan menjadi dragon warrior berarti ia turut berkontribusi dalam menolong orang lain dan menciptakan kedamaian bagi penduduk lembah. So, tetap hadapi hari ini dengan semangat pantang menyerah dan keyakinan bahwa asa itu dapat diraih.
  • ·         Untuk membuat sesuatu menjadi special kita hanya perlu menganggapnya special, there are no secret ingredients
Sesuatu menjadi spesial karena kita menganggapnya spesial. Po akhirnya menemukan rahasia kekuatan tak terbatas, bahwa bukan gulungan naga yang telah memberikan kekuatan pada dirinya, tapi dirinya sendirilah yang bisa menciptakan kekuatan itu, kekuatan yang timbul dari kepercayaan bahwa ia special, ia adalah seorang dragon warrior yang akan memberikan kedamaian pada penduduk lembah. Dan itu berhasil!
  • Lakukan dengan caramu sendiri
Master Shifu akhirnya bisa menemukan bahwa jalan untuk bisa melatih Po agar menguasai kungfu adalah dengan menggunakan sesuatu yang disukai Po, yaitu makanan, tidak bisa disamakan seperti yang dilakukannya pada Lima Sekawan. Setiap kita punya cara yang berbeda untuk melakukan suatu hal. Belajar misalnya; ada orang yang tipe belajarnya visual, audio, atau kinestetis. Masing-masing melakukan dengan cara yang sesuai dengan dirinya. Cara Master Shifu ini bisa diaplikasikan ketika kita mengajarkan sesuatu kepada orang lain. Kenali cara apa yang paling tepat untuk mentransfer ilmu kita kepada orang tersebut, sehingga apa yang kita lakukan menjadi efektif dan efisien.
  • ·         Dukungan dari orang-orang dekat sangat berarti
Dari ayahnya lah Po akhirnya menemukan rahasia gulungan naga. Kasih sayang serta perhatian dari keluarga dan orang-orang terdekat sangat diperlukan untuk mencapai kesuksesan, karena itu akan memberikan kekuatan luar biasa untuk kembali bangkit, terutama ketika kita hampir menyerah dan mengalami keputus-asaan.

Thursday, August 11, 2011

[27] Tahajjud Yuk Frens

Umumnya orang beranggapan bahwa tidur malam yang baik memerlukan waktu sekitar enam hingga delapan jam sehari. Tetapi ketahuilah bahwasanya pendapat ini ditentang oleh para saintis barat seperti dr Ray Meddis, seorang Profesor di Department of Human Sciences, England University of Technology yang mengatakan bahwa manusia sebenarnya hanya perlu tidur malam selama TIGA JAM.

Waktu tidur bisa dibagi kedalam dua bagian yaitu tidur ayam dan tidur lelap. Mimpi biasanya terjadi pada tidur lelap (deep sleep). Manusia perlu berlatih untuk bisa tidur lelap karena tidur ayam adalah masa berangan-angan yang sebenarnya hanya membuang waktu saja. Tidur yang sebenarnya ialah ketika tidur lelap dengan mengacu pada kajian saintis barat yaitu cukup selama TIGA JAM.

Kita merasakan bahwa tidur malam kita selalu tidak cukup. Ini disebabkan karena kita tidak terlatih atau mengikuti aturan yang benar ketika kita tidur. Apabila seseorang atlit (atlet lari,misalnya) ketika hendak mengikuti lomba lari maka dia akan berlatih mungkin sekitar setahun sebelum perlombaan itu dimulai. Dengan demikian dia berharap bisa menjadi juara. Demikian juga dengan kita, harus melatih diri kita tidur sesuai aturan yang baik

Menurut kajian ahli pengobatan barat, sebelum kita pergi tidur, pertama-tama kita akan merasa mengantuk (drowsiness) di mana suhu badan kita akan menurun. Dengan mengatur waktu tidur dan menggunakan termometer kita bisa melatih diri kita untuk tidur bila perlu. Tidur yang teratur dapat mengefektifkan waktu kita terutama untuk beribadah di malam hari serta untuk mengerjakan hal lainnya. Di dalam Al-Quran disebutkan ada segolongan manusia yang masuk surga karena ibadah malamnya dengan mengurangi waktu tidur malamnya.

Firman Allah dalam Al-Quran yang bermaksud : “sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa ada di dalam surga dan dekat dengan air yang mengalir. Sambil mengambil apa yang diberi oleh tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelum ini di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik. Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah.” (Surah Az-Zariat ayat 15-18)

Rasulullah SAW telah memberikan contoh yang baik bagaimana tidur yang benar lengkap dengan doa-doanya. Sebagai ringakasan mungkin kita bisa latihan untuk tidur malam seperti :

1. Makan malam sedikit saja cukup sekedar supaya tidak lapar. Jika kita makan malam yang banyak maka akan menyebabkan kita cepat mengantuk dan susah bangun dari tidur

2. Tunaikan Sholat Isya’ sebelum tidur.

3. Bersihkan tempat tidur seperti seprei, bantal,kasur dan lain-lain dari kotoran.

4. Amalkan doa-doa sebelum dan sesudah tidur seperti yang diajarkan Rasulullah SAW.

5. Kurangi waktu tidur dari delapan jam sehari menjadi tujuh jam sehari untuk bulan pertama latihan; pada bulan kedua kurangi waktu tidur malam menjadi enam jam sehari, seterusnya pada bulan ketiga menjadi lima jam sehingga kita bisa tidur untuk waktu tiga jam
saja.

Cara bangun tidur juga ada hal perlu diikuti untuk menjaga kesehatan dan menghindarkan diri dari pelbagai penyakit. Umpamanya kita yang suka bangun tidur terus langsung melompat dari tidurnya maka beresiko terkena penyakit jantung dan bisa menyebabkan meninggal. Demikian menurut pendapat seorang doktor dari china – dr Huang Guoxiong dari Badan Pengobatan Lioning.


Rahasia Sholat Tahajud

Sekarang kita kembali kepada perbincangan tentang Sholat Tahajud. Apakah kebaikan dan kelebihan yang kita peroleh dari mengerjakan sholat tahajud sementara yang lain sedang nyenyak tidur!?

Dari sisi logis, mungkin kita tidak mengerti bahwa perintah Allah itu mendatangkan kebaikan. Sesungguhnya Sholat Tahajud meneguhkan iman kita, jiwa kita, mental kita untuk menghadapi masalah hidup duniawi dan lain-lain.

Kemudian dari sisi sains pengobatan, kita akan menyedot oksigen di atmosfer bumi sekitar jam tiga pagi hingga terbit matahari dan menggerakkan otot-otot di dalam badan kita yang akan menyegarkan badan dan melancarkan aliran darah ditubuh kita.

Kedua hal tersebut, yaitu oksigen dan gerakan otot sangat penting bagi kesehatan tubuh manusia. Oksigen akan hilang dari atmosfer bumi selepas matahari terbit dan tidak datang lagi sampai besok pagi. Hanya manusia yang bangun pada waktu ini yang dapat menikmati oksigen tersebut.

Coba kita kaji pergerakan otot-otot kita ketika sholat. Secara kasar, pertama kita berdiri tegak (qiyam) kemudian mengangkat kedua tangan bertakbir dan meletakkan tangan di atas dada – kita telah membesarkan rongga dada kita sehingga paru-paru akan terasa lapang serta menggerakkan otot di kedua belah tangan.

Ketika ruku’ dengan badan membungkuk ke depan dan kedua tangan di atas kepala lutut dan punggung mendatar (parallel to the ground) sekaligus menggerakkan ruas-ruas tulang punggung, tulang leher, tulang pinggang dan tulang tungkai.

Ketika sujud, seluruh berat badan tertumpu sepenuhnya di atas otot-otot kedua tangan, kaki. Dada, perut, punggung, leher dan otot-otot kaki. Lihat saja pada waktu sujud ini berapa banyak otot dan persendian yang kita gerakkan.

Setelah itu kita bangkit dari sujud. Kita duduk, kemudian kita sujud lagi dan sesudah itu kita berdiri kembali. Dalam gerakan badan kali ini secara automatik kita telah menggerakkan sejumlah besar otot-otot di dada , bahu, lengan, perut, punggung, paha, kaki bagian bawah dan otot-otot lainnya. Selain itu kita juga melakukan dua jenis duduk – pertama duduk antara dua sujud dan kedua duduk tahiyat. Kedua jenis duduk ini menggerakkan tumit , pangkal paha, selangkangan, jari-jari kaki dan lain-lain.

Ketika kita memberi salam, kita menggerakkan otot-otot leher tengkuk dan lain-lain.
Kalau kita lihat dari dua hal di atas yaitu menghirup oksigen yang istimewa dan gerakan otot-otot yang semuanya itu sudah tentu akan menyehatkan tubuh kita. Sholat Tahajud bisa juga menjauhkan penyakit pinggang yang selalu menyerang orang yang banyak tidur dan bangun lewat dari tidur malam.

“dan pada sebagian malam hari bersembahyang Tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (QS Al-Isra’; 79)
"sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa ada di dalam surga dan dekat dengan air yang mengalir. Sambil mengambil apa yang diberi oleh tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelum ini di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik. Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah.” (QS Az-Zariat; 15-18)

“Dan pada sebagian malam bertahajudlah sebagai tambahan ibadah bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ketempat yang terpuji “. (QS Al Isra’; 79).

“Orang yang sabar, orang yang benar, orang yang taat, orang yang menginfakkan hartanya dan orang yang memohon ampunan pada waktu sebelum fajar”. (QS Ali ‘Imran; 17)

Mengapa Allah menyuruh kita bangun di tengah malam untuk melaksanakan Shalat Tahajud? Apa rahasia di balik perintah Allah tersebut? Apakah betul orang-orang yang bertahajud di tengah malam akan diangkat Allah ke tempat yang terpuji?

Rasulullah SAW bersabda: “Hendaklah kalian bangun malam. Sebab hal itu merupakan kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kalian. Wahana pendekatan diri kepada Allah SWT, penghapus dosa dan pengusir penyakit dari dalam tubuh”. (HR at-Tirmidzi).

Beberapa Data Ilmiah Tahajud:
1. Dr. Abdul Hamid Diyab dan Dr. Ah Qurquz mengatakan,Shalat malam dapat meningkatkan daya tahan (imunitas) tubuh terhadap berbagai penyakit yang menyerang jantung, otak dan organ-organ tubuh yang lain. Karena orang yang bangun tidur malam hari, berarti menghentikan kebiasaan tidur dan ketenangan terlalu lama yang merupakan salah satu faktor pencetus terjadinya penyumbatan pembuluh darah. Aktifitas Shalat malam, untuk menghadap Allah Sang Pencipta, akan menenangkan hati dari segala kegundahan dan kegelisahan hidup yang dialami.

2. Bangun malam dapat menjadikan tubuh bugar dan bersemangat, serta terhindar dari penyakit punggung pada usia tua. Dalam salah satu penelitian medis terbukti bahwa orang-orang yang terbiasa Shalat malam relatif lebih aman dari serangan penyakit pada tulang punggung dari pada orang-orang yang tidak shalat malam.

3. Shalat Tahajud memiliki kandungan aspek meditasi dan relaksasi yang cukup besar, dan memiliki pengaruh terhadap kejiwaan yang dapat digunakan sebagai strategi penanggulangan adaptif pereda stres. Sebagaimana juga dijelaskan Dr.M.Soleh bahwa stres punya pengaruh yang besar terhadap ketahanan tubuh seseorang. Dan stres, baik fisik maupun psikis menyebabkan terjadinya pengeluaran cairan tubuh (hormon) cukup banyak dan penguapan dari tubuh yang lebih cepat.

4. Dalam bidang bio-teknologi, Shalat Tahajud dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan respon ketahanan tubuh dan menghilangkan rasa nyeri pasien yang terkena penyakit kanker. Dalam bidang ini pula Shalat Tahajud dapat meningkatkan respons emosional positif yang efektif dalam menegakkan anastesis pra bedah.

5.Shalat Tahajud yang dikerjakan dengan penuh kesungguhan, khusuk, tepat, ikhlas dan kontinyu diyakini dapat menumbuhkan persepsi dan motivasi positif. Dan respons emosi positif (positive thinking) dapat menghindarkan reaksi stres.<
Mengapa harus tengah malam?

Kata Tahajud terambil dari kata hujud yang berarti tidur. Kata Tahajud dipahami al-Biqai dalam arti tinggalkan tidur untuk melakukan Shalat. Shalat ini juga dinamakan Shalat lail/Shalat malam, karena dilaksanakan di waktu malam yang sama dengan waktu tidur. Apa rahasia bangun di tengah malam untuk Shalat Tahajud?

Hal ini telah dijawab Allah pada QS Al-Muzzammil; 6-7, yang artinya kira-kira: “Sesungguhnya bangun diwaktu malam, dia lebih berat dan bacaan di waktu itu lebih berkesan. Sesungguhnya bagimu di siang hari kesibukan yang panjang”. Dari ayat tersebut ada dua hal yang begitu mengesankan kita. Pertama, sengaja untuk bangun malam. Kedua, bacaan di malam hari memiliki efek dan dampak yang lebih mengesankan. Sengaja bangun malam hanya bisa dilakukan oleh orang yang memiliki niat kuat. Niat yang kuat pasti didorong oleh motivasi yang kuat, sehingga pekerjaan tersebut akan dilakukan dengan ikhlas dan bersungguh-sungguh.

Apalagi Shalat Tahajud adalah Shalat sunnah, Insya Allah orang yang melaksanakan shalat sunnah adalah orang yang memang punya niat yang ikhlas dan motivasi yang kuat. Lain halnya dengan Shalat wajib, tidak jarang kita melaksanakan Shalat wajib hanya sekedar “gugur kewajiban”. Shalat Tahajud dilakukan harus setelah tidur, meskipun sejenak.

Apa manfaatnya?. Rasulullah SAW sangat memperhatikan hak-hak yang harus didapat tubuh kita. Bahkan ditegaskan bahwa kita wajib memenuhi hak-hak yang harus diperoleh tubuh kita dan di antaranya adalah hak untuk tidur.

Sabda Rasulullah: “Puasa dan berbukalah, Shalat dan tidurlah karena sesungguhnya tubuhmu punya hak yang harus kau penuhi dan sesungguhnya matamu punya hak yang harus kau penuhi dan istrimu (pasanganmu) punya hak yang harus kau penuhi”. (HR. Al-Bukhari).

Tidur adalah keadaan istirahat alami pada berbagai makhluk hidup, termasuk manusia. Pada manusia, tidur adalah penting untuk kesehatan. Tanda-tanda kehidupan seperti kesadaran, denyut jantung dan frekuensi pernafasan mengalami perubahan, yaitu mengalami penurunan atau perlambatan. Dalam tidur normal biasanya fungsi saraf motorik dan saraf sensorik untuk kegiatan yang memerlukan koordinasi dengan sistem saraf pusat akan diblokade/dihambat, sehingga pada saat tidur cenderung untuk tidak bergerak dan daya tanggap berkurang.

Saat bangun tidur pasti pikiran kita lebih terang. Bayangkan dalam 1 hari, jantung kita berdetak 100.000 kali, darah kita mengalir melalui 17 juta mil arteri, urat darah halus/kapiler dan juga pembuluh vena. Tanpa kita sadari rata-rata sehari kita berbicara 4.000 kata, bernafas sebanyak 20.000 kali, menggerakkan otot-otot besar sebanyak 750 kali dan mengoperasikan 14 miliar sel otak. Dan tidur adalah istirahat yang sangat baik menurut ilmu kesehatan, karena terjadi proses pemulihan sel tubuh, penambahan kekuatan dan otak kita kembali berfungsi dengan sangat baik. Sangatlah tepat jika Allah berkehendak agar Shalat Tahajud dikerjakan setelah tidur. Dengan pikiran yang segar akan membantu kita lebih khusyu’ memaknai ayat-ayat Allah yang kita baca. Berkomunikasi di malam hari kira-kira pukul 01:00 - 04:00 (sepertiga malam terakhir), secara umum akan lebih baik.

Ini dapat kita buktikan ketika melakukan komunikasi lewat ponsel di waktu tengah malam atau berselancar mengarungi dunia maya lewat internet, kekuatan sinyal yang dipancarkan akan lebih kuat, jelas dan cepat. Komunikasi kita dengan Allah saat Tahajud, kira-kira dapatlah dianalogikan demikian. Disaat manusia terlelap tidur diselimuti mimpi, kita mampu berkomunikasi dengan Sang Khalik dalam keadaan pikiran tenang dan fisik yang segar, tentulah “komunikasi” akan terjadi dengan “sinyal” yang kuat dan jernih. Dan komunikasi yang kita lakukan semuanya berbasis pada pancaran energi.

Meditasi dan Tahajud

Meditasi berarti keheningan, diam dan kesendirian. Keheningan muncul apabila pikiran sadar kita telah berhenti sepenuhnya. John Kehoe, penulis buku terlaris “Mind Power” pernah melakukan tapa brata dengan menyingkirkan diri dari hiruk-pikuk dunia, kemudian menyepi di dalam hutan untuk melakukan meditasi. Hal ini dia lakukan untuk menembus batas kesadaran tertinggi atau lapisan terdalam pikiran bawah sadarnya melalui kesunyian dan pencarian diri.

Prof. Dr. Muhammad Sholeh, dari Surabaya, telah membuktikan satu dari sekian banyak ilmu yang terkandung di dalam Al-Quran secara ilmiah menurut Ilmu Kedokteran melalui penelitian disertasi dalam bidang Ilmu Kedokteran pada program pascasarjana Universitas Surabaya, dengan judul “Pengaruh Shalat Tahajud Terhadap Peningkatan Perubahan Respon Ketahanan Tubuh Imunologik: Suatu Pendekatan Psikoneuroimunologi”.

Beliau menyimpulkan, jika melakukan Shalat Tahajud secara rutin, benar gerakannya, ikhlas dan khusuk niscaya (dengan seijin Allah SWT) akan terbebas dari penyakit infeksi dan kanker. Penelitian ini melibatkan 41 responden siswa SMU Luqman Hakim Pondok Pesantren Hidayatullah, Surabaya. Dari 41 siswa, hanya 23 yang sanggup menjalankan shalat Tahajud selama 1 bulan penuh. Setelah diuji lagi, tinggal 19 siswa yang bertahan shalat Tahajud selama 2 bulan. Shalat Tahajud dimulai pukul 02.00 - 03.00 sebanyak 11 rakaat, dengan dua rakaat sebanyak 4 kali dan ditutup shalat witir sebanyak 3 rakaat. Dan selanjutnya, hormone kortisol (hormon stres) dari 19 siswa tersebut diperiksa di 3 laboratorium di Surabaya (Pramitha, Prodia dan Klinika).

Kadar kortisol siswa yang shalat Tahajud dengan rutin berbeda dengan siswa yang tidak melaksanakan Shalat Tahajud. Mereka yang Shalat Tahajud memiliki kadar hormon kortisol yang rendah. Hal ini menandakan mereka memiliki ketahanan tubuh yang kuat dan kemampuan individu yang tangguh sehingga mampu menanggulangi masalah-masalah sulit dengan lebih stabil. Hormon kortisol adalah salah satu hormon stres. Kadar hormon ini semakin meninggi ketika kita dalam keadaan stres. Dengan kadar hormon yang tinggi kita lebih mudah berbuat salah, sulit berkonsentrasi dan daya ingat kurang baik.

Dengan Shalat Tahajud yang dilakukan secara rutin, ikhlas dan khusuk akan mampu menciptakan karakter baru serta tangguh bagi pelaksananya, sehingga akan memiliki persepsi dan motivasi yang positif serta akan terhindar dari stres. Mungkinkah itu maksud firman Allah pada QS Al-Isra’; 79 di atas tentang diangkatnya para pelaksana Shalat Tahajud ke tempat yang terpuji? Allahu’alam (Allah yang paling tahu)

taken from http://robbie-alca.blogspot.com