Friday, May 4, 2012

[54] Bagaimana Membangun Komitmen Diri

Setiap orang tentu punya takdirnya sendiri, pun bagaimana cara seseorang menghadapi takdirnya-segala sesuatu yang ada di hidupnya-pasti berbeda dengan orang lain. Namun satu hal yang mungkin kita sepakat adalah bahwa untuk mencapai sukses dalam menjalani takdir dan meraih apa yang kita harapkan diperlukan komitmen. Teorinya begitu. Tentu saja tidak terlepas dari kekuasaan atau kehendak Allah. Jika secara teori sudah kita kerjakan dengan benar namun hasilnya tidak sukses/tidak sesuai harapan, maka itu artinya Alloh sedang mempersiapkan rencana lain yang lebih indah untuk kita. Berbicara komitmen berarti berbicara tentang bagaimana kita menjalankan apa yang menjadi janji kita secara konsisten. Janji itu bisa ditujukan buat diri sendiri, keluarga, perusahaan, Allah, dan sebagainya, yang akhirnya membentuk komitmen terhadap diri sendiri, komitmen terhadap keluarga, komitmen terhadap perusahaan, komitmen terhadap Allah, dst.
Pertanyaannya, bagaimana cara untuk membangun dan menjaga komitmen diri, yang merupakan kunci terjaganya komitmen-komitmen yang lain?
Pertama, tetapkan tujuan yang ingin dicapai. Untuk membangun komitmen diri sebenarnya mudah, karena kita sendiri yang menetapkan tujuannya. Sebagai contoh, ketika kita berkomitmen untuk bangun pukul o4.00 setiap harinya, atau berkomitmen untuk tidak tidur lagi setelah subuh-ini adalah tujuan yang kita tetapkan sendiri. Yang perlu kita lakukan adalah belajar dan berusaha untuk tetap konsisten dengan komitmen yang telah kita buat. Pengalamanku membuktikan bahwa kekuatan agar tetap commit memang terletak pada diri kita sendiri (aku berdoa semoga Allah selalu memberikan nikmat ini dan senantiasa menjaga komitmenku).
Kedua, tetapkan/pahami langkah-langkah untuk mencapai tujuan kita, termasuk mengantisipasi kemungkinan hal-hal yang dapat melemahkan semangat kita untuk tetap konsisten.
Ketiga, tetapkan tenggat waktu atau deadline. Dengan deadline kita akan tau sejauh mana kita berhasil untuk konsisten.
Keempat, terapkan reward and punishment. Ketika kita berhasil mencapai target, beri imbalan untuk diri kita. Dan juga sebaliknya, jika kita tidak dapat memenuhi target kita, konsekuensinya adalah kita perlu mendapatkan hukuman. Hal ini akan membantu kita untuk berpegang pada komitmen yang harus kita jalani.
Next, tunggu apa lagi?? Bismillah, man jadda wa jadda! Trust...we can do it!;)
sumber gambar:11098rps.blogspot.com

6 comments:

  1. Assalamualaikum dek, ini kunjungan mbak yang pertama, hamasah!!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wa'alaikumussalam wrwb,,wah..syukron mbak dah mampir, hehe..sy tunggu sharing2 tulisannya ya mbak, sangat inspiratif:)

      Delete
  2. salam super sahabat,
    tetap semangat dan sukses selalu ya
    ditunggu kunjungan baliknya :)

    ReplyDelete
  3. ada masanya juga sih kita bisa terus komitmen,, tp kelak akan ada juga masanya kita komitmen kt bisa terlewatkan,,oh ya salam kenal sekalian izin follow

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe,,yupz setuju bang..komitmen mgkn akan searah dengan kondisi keimanan kita..
      okok...tengkyu y udh follow...ntr ku follback d

      Delete