Wednesday, August 10, 2011

[23] Belajar dari Filosofi Laut Mati

Ok,,,seperti yang pernah aku bilang sebelumnya, aku akan sedikit share hasil obrolanku dengan dosbim. Kali ini tentang petuah beliau buatku.
Sebenernya bahasan ini berawal dari saling argumen antara aku dan dosbim, then ujung2nya bapaknya ngasih petuah ini buatku, filosofi laut mati.
Dosbimku bilang aku orangnya kurang aktif, kurang greget #kuakui,,maybe yes#. 
Waktu ditanya,,"Kamu kalau dirumah ngapain aja, Pacaran?
"Enggak pak". #Nanti aja pacarannya, kalo udah nikah,,hehe.
"Nonton TV?"
"Saya jarang nonton TV pak."
"Maen2?"
"Enggak Pak"
"Trus ngapaen?"
"Ya..searching2, baca2 gitu pak"
bla bla bla...akhirnya nyampe ke Laut Mati.
"kamu tau Laut Mati?"
"Tau Pak."
"Coba yang kamu tau apa?"
"Laut Mati itu kadar garamnya tinggi banget, jadi kalo kita berenang di situ bakalan ngapung pak."
"Kenapa disebut Laut Mati tau gak?"
belum sempet jawab bapaknya udah jwb
"Karena kadar garamnya yg sangat tinggi, di sana tu gak ada kehidupan sama sekali."
Aku hanya mengiyakan sambil manggut. # tapi aku yakin, pastilah ada kehidupan di sana, meski mungkin hanya mikroba jenis tertentu yang bisa hidup.
"Laut mati itu hanya menerima aliran air, tanpa mengalirkan kembali air yang diterimanya, makanya kadar garamnya sangat tinggi."
"Sama seperti kita. Kalo kita hanya menerima dan menerima ilmu saja, baca ini itu, tanpa mau memberi, tanpa mau bertukar pikiran, diskusi, brainstorming, otak kita gak akan berkembang, dan bisa2 mati."
Okeh,,Setuju pak. Memang kita tak boleh hanya menerima saja tanpa mau memberi. Bahkan di Islam, agamaku yang mulia, diajarkan bahwa tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Analogi dengan hal tsb. Dan lagi, dalam sebuah hadits disebutkan bahwa orang yang paling baik adalah orang yang mau belajar Al Quran dan mengajarkannya.

Hmm...Cool

Tidur dulu ahh..

2 comments: