Monday, February 20, 2012

[51] Ibu...Aku Juga Anakmu..

Setiap anak punya hak atas orang tuanya. Hak untuk memperoleh kasih sayang, perhatian, hak untuk tercukupi kebutuhannya-yang tentu ada batasannya-, hak untuk memperoleh sarana pengetahuan dan pengembangan diri, dsb; dan adalah kewajiban orang tua untuk berlaku adil terhadap anak-anaknya. Terkadang aku merasa kasihan jika ada anak yang diperlakukan tidak adil oleh orang tuanya, sedangkan ia melihat saudaranya 'dilebihkan' dari dirinya.
Pengalamanku sendiri dalam melihat kondisi seperti itu, kulihat di keluarga adek lesku. Seperti yang pernah kuceritakan sebelumnya, adek lesku ada dua, I***** dan L*****. Mereka punya kakak, ***** namanya. Dia adalah anak yatim yang kemudian diangkat dan diasuh oleh keluarga adek lesku. Entah saat umur berapa, ayahnya-yang merupakan saudara dari ayahnya I*****-meninggal karena stroke. Sejak saat itu ia tinggal bersama keluarga dek I. ***** sendiri mungkin merasa sadar bahwa ia berhutang budi pada keluarga dek I, sehingga ia terlihat lebih mengalah daripada adik-adiknya (meskipun dalam hati juga pastinya ingin diperlakukan sama). Pernah suatu ketika dia menyatakan isi hatinya, ketika kami-aku dan dek I-tengah belajar.
"Enak ya jadi dek I*****, mau belajar bisa les. Apa-apa diturutin", dia masih duduk di kasur yang terletak di samping tempat belajar kami. Mukanya tenang. Mungkin saat itu hatinya sedang bergejolak.

"Hmm...kalo mau les, coba bilang ke mama, nanti mbak atur waktunya, maunya hari apa."
"Nggak ah mbak, takut."
"Lho...kok takut. Coba bilang aja dulu, siapa tau boleh. Selama ini km gak pernah bilang kan..mungkin mama gak tau kalo kamu juga butuh les."
"Iya mas,,aku bilangin ke mama ya..", si adek menyahut.
"Eh, jangan deh jangan.."
"Yaudah..nanti kalo udah berani bilang, bilang aja ke mama ya.."
"Iya mbak.."
*** 
 Satu hal yang mungkin perlu diingat oleh para orang tua (nasehat buat saya juga nantinya_amiin). Sebisa mungkin berbuatlah adil terhadap anak2 Anda. Perlakuan Anda setiap harinya akan berpengaruh terhadap perkembangan diri mereka. Cobalah mengerti apa yang tengah dirasakan, apa yang tengah terjadi pada anak2 Anda. Ajak mereka bicara. Itu akan melatih mereka untuk lebih terbuka, meningkatkan kepercayaan diri, karena mereka merasa diperhatikan. Apalagi salah satu dari mereka adalah anak yatim. Subhanallah...bisa menjadi amalan yang utama ketika Anda memperlakukannya dengan sebaik-baiknya.
Untuk para anak, jangan takut menyampaikan uneg2 kepada orang tua. Sampaikan dengan cara yang baik dan pada waktu yang tepat, insya Allah satu sama lain akan tahu, dan tidak akan ada yang terzhalimi.
Wallahu 'alam... 
sumber gambar: buahaticerdas.com

8 comments:

  1. Jangankan antara anak kandung dan anak angkat. Sesama anak kandung pun kerap dibeda2kan. Dan itu sungguh tidak baik bagi perkembangan psikologis anak. Merasa dinomorduakan, merasa dianggap tidak penting. Dan bisa jadi muncul ketidakrukunan antarsaudara karena rasa iri yang disebabkan perlakuan tidak adil tersebut. Kelihatannya sepele, tapi dampaknya bisa fatal.

    Dan juga, bukankah Rasulullah sendiri mengajarkan untuk bersikap adil pada anak?

    ReplyDelete
  2. Iya,,setuju Mbak Indah..efeknya bisa bikin anak jadi minder. Sepakat lagi..Rasulullah adl teladan di segala hal ya mbak:)


    Makasih ya mbak dah mampir,,salam kenal:)

    ReplyDelete
  3. kunjungan sob ..
    salam sukses selalu ..:)

    ReplyDelete
  4. Aku merasakan sendiri menjadi anak yang selalu di nomer sekian kan oleh ortu ku sendiri,,,kakak dan adiku bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan mudah dari orang tuaku,,,^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ukh Rizka,jangan berkecil hati;)coba aja ngobrol dari hati ke hati sama bapak ibu Rizka, dan yang paling penting tetap semangat utk tunjukkan bahwa km bisa berprestasi,tentu dengan tetap lemah lembut & menghormati mereka. CMIIW

      Delete
  5. Itu sy bgt, jd anak yg di nomer6 kan, gila bukan 2 lg tp 6 lho.
    Dan smpai saat ini sy udh gede, rs sakitnya msh ada .

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sabar dan jadikan sbg pembelajaran aja mas, jgn sampe kita nanti klo jadi orang tua berlaku demikian ke anak. Dan juga, memaafkan dan melepaskan masa lalu itu akan jauh lebih mendamaikan hati, daripada diinget2 terus malah bikin sakit hati toh:)

      Delete