Thursday, January 26, 2012

[45] First Destination>>Pantai! -Siung (4 Hari Petualangan Jogja)

Jum’at siang itu kami memutuskan untuk berhenti sejenak di sebuah POM bensin di jalan Jogja-Bantul. Mengisi bahan bakar sekaligus sholat dzuhur. Selesai sholat kami melanjutkan perjalanan ke rumah seorang kawan yang akan membantu kami, menjadi guide selama di Jogja. Melakukan sebuah perjalanan ke tempat baru sepertinya kurang lengkap tanpa insiden kesasar,,hehe..nggak se-ekstrim itu juga sih, cuma mau bilang “nyasar itu hal yang wajar dan mungkin terjadi ketika kita menempuh perjalanan ke tempat baru”. Sedikit nanya-nanya akhirnya kami sampai ke rumah kawanku itu. Kami disambut ramah oleh keluarga tuan rumah, baru lima menit duduk kami sudah “dipaksa” menikmati masakan sang empunya rumah.#hehe...pemaksaan yang menyenangkan tentunya:D#.

Kami memutuskan untuk tidak membawa semua barang bawaan kami ke tujuan pertama. Rencananya, kami akan menginap semalam di penginapan dekat Pantai Sundak, jadi barang yang dibawa pun hanya seperlunya. Kami packing sembari menanti teman dari kawan kami yang juga akan menyertai perjalanan kami kali ini. Mereka ada 3 orang, 2 orang laki-laki dan seorang lagi perempuan. Jadi total semuanya ada 12 orang. 
Geng Motor siap beraksi :D

Sekitar jam 3 sore kami baru berangkat. Enam motor yang 4 diantaranya adalah motor matic berjalan beriringan. Cukup lama kami menempuh perjalanan itu. Kurang lebih dua jam kami habiskan untuk menempuh rute yang naik turun. Jauuuhh sekali rasanya....sampai2 semuanya terasa panas. Pant*t panas, mata panas dan pedih, tangan pegel#terutama driver#, kaki kram.. Mantap dah pokoknya. Dan...turun dari motor kami tertawa, nggak nyangka kalau bakal sejauh itu. Pasalnya...rencana awal kami adalah ke Pantai Sundak. Kami yang mengendarai 4 motor di belakang agak terheran2 ketika terlihat oleh kami plang Pantai Sundak tapi malah tetap bablas, tetap melaju. Ternyata oh ternyata...rencana berubah di tengah jalan tanpa kami semua mengetahui. Perjalanan kami yang dahsyat itu akhirnya terbayar ketika sampai di Pantai Siung.
Pantai Siung, Jogja
Pantai yang elok. Airnya biru jernih, di bagian sisi kanan kiri terdapat gugusan batu karang yang terlihat seperti pulau-pulau kecil. Area Pantai Siung ini membentuk cekungan yang agak menjorok, tak seperti Pantai Parangtritis yang cukup panjang. Hehe...mungkin karena itu, tak salah jika seorang dari kami menyebut Pantai Siung ini sebagai pantai pribadi, karena saat itu memang cukup sepi, hanya ada rombongan kami dan satu lagi rombongan bule.

Pantai tersebut hanya bisa kami nikmati keindahannya, tanpa bisa berbasah-basahan karena ombak yang cukup besar. Maklum, Siung adalah salah satu dari jajaran pantai selatan yang terkenal dengan ombaknya yang besar. 

***
Sebenernya belum terlalu puas bermain, tapi karena senja yang semakin gelap kami harus segera meninggalkan Siung. Awalnya kami masih berniat untuk mencari penginapan di Pantai Sundak, namun setelah sampai di lokasi-tentunya sehabis menempuh perjalanan yang cukup panjang plus gelap karena tak ada lampu penerangan jalan-ternyata di sana tidak tersedia penginapan, adanya di sekitar Pantai Baron. Setelah kupikir-pikir, lebih baik  melanjutkan perjalanan pulang daripada harus mencari2 penginapan, kemungkinan jauh, dan kalaupun nanti dapet, rasanya sedikit mengkhawatirkan karena jika para guide pulang kami tinggal ber8 cewek semua, lagian kami sudah menikmati pantai. Untungnya semua setuju sehingga akhirnya kami memutuskan untuk pulang. Belum lama berjalan, rombongan kami berhenti karena telah terjadi insiden. Apa yang terjadi??? O o....kami kehilangan personil!  
 Setelah salah satu motor menyisir rute yang telah dilalui, akhirnya kami semua balik arah karena ternyata ban motor kawanku yang di paling belakang kempes. Hmm...it’s challenge for we all. Di sebuah tempat yang jaraknya sangat jauh dari rumah, jalanan gelap karena gak ada listrik, sinyal hape enggan hadir, ditambah lagi tempat tambal ban yang paling deket dari kami tutup. Lengkap sudah deh:D. Untungnya ada sebuah rumah tempat kami bertanya. Kata pemiliknya, karena yang deket tutup kami harus nyari ke tempat lain yang agak jauh. Akhirnya dua orang (cowok) dari kami membawa ban yang kempes tadi dengan sebelumnya mencopotnya dari motor#beruntung dipinjemi obeng sama bapak2 tadi,,hehe#. Setelah menunggu beberapa lama akhirnya mereka kembali. Cukup lama karena ternyata mereka harus ke tempat yang lebih jauh untuk membeli ban ganti, sebab ban yang kempes sudah tidak bisa ditambal lagi. Dan lagi, katanya mereka bongkar pasang sendiri. Yang punya tempat tambal ban gak melayani penambalan karena udah malam...ckckck. Gak bisa bayangin gimana jadinya kalo gak ada cowoknya, kami cewek2 gak ada yang punya pengalaman jadi montir sih, hehe..#kalo bisa bagus banget tuh..buat antisipasi nanti waktu penempatan di daerah:D#. Setelah ban beres dipasang lagi, kami bisa melanjutkan perjalanan. Waktu itu kulihat jam  menunjukkan pukul setengah sepuluh malam. Di tengah jalan beberapa kali kami harus berhenti karena hujan, hanya tiga orang yang membawa mantel. Makin malam makin ngantuk, makin pegel, makin dingin...wes mbuh lah, hehe. Alhamdulillah sekitar jam dua belas malam kami sampai di rumah.

No comments:

Post a Comment